
"Yang sangat kami khawatirkan sekarang ini guru-guru dan siswa di sekolah itu, sebab berdasarkan informasi yang kami terima ibu guru yang sekarang ini sakit dan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit sempat masuk mengajar dan bertemu dengan guru-guru yang lain maupun siswa di sekolahnya," kata Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob, Senin (20/4) seperti dilansir dari Antara.
Selain Dinkes yang aktif menelusur, Johannes meminta guru dan siswa sekolah dasar tersebut yang merasa pernah melakukan kontak untuk segera memeriksakan diri.
"Tidak perlu malu-malu atau takut untuk memeriksakan diri. Penyakit ini bukan aib. Lebih awal memeriksakan diri jauh lebih bagus agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan kita," kata Johannes.
Petugas penyelidikan epidemiologi dari Dinas Kesehatan Mimika Kamaluddin mengatakan guru tersebut tercatat pasien bernomor 014. Ia diduga terinfeksi dari suaminya, pasien 003 yang sudah meninggal. Pasien 003 menurutnya masuk dalam klaster lembang.
Pelacakan saat ini terus dilakukan dengan mendata mendata siapa-siapa yang melakukan kontak. "Kemana saja dia bepergian sebelum masuk rumah sakit," katanya.
Kamaludin mengatakan, pasien 014 memang mengaku saat sudah mulai sakit masih sempat pergi mengajar.
"Masih sempat ke sekolah untuk bertemu dengan rekan guru dan siswanya," kata Kamaluddin.
Dari hasil pendataan Dinkes Mimika, ada 31 guru dan 39 siswa yang diketahui sempat melakukan kontak dengan pasien 014.
"Total ada 70 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien 014 di sekolah tersebut. Sejauh ini baru 11 guru yang sudah kami tracing, ada juga guru yang tidak mau di-tracing sehingga kami tidak bisa mendatangi rumahnya. Untuk siswa, kami kesulitan mendapatkan nomor kontak mereka. Sejauh ini baru dua siswa yang sudah kami tracing, selebihnya belum," kata Kamaluddin.
Tim penyelidikan epidemiologi Dinas Kesehatan Mimika sudah meminta kepala sekolah mengarahkan para guru dan siswa untuk memeriksakan kesehatan ke puskesmas.
Hingga kemarin di Mimika ada 32 orang yang dikonfirmasi positif COVID-19. Empat sudah dinyatakan sembuh dan tiga meninggal dunia. Jumlah kasus infeksi virus corona di Mimika tertinggi di Provinsi Papua.
Selain itu ada 52 pasien dalam pengawasan dan 158 orang dalam pemantauan terkait penularan COVID-19 dan 153 orang yang berhubungan dengan pasien COVID-19 namun tidak mengalami gejala sakit yang kondisinya terus dipantau.
(Antara/sur)from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/3ahzmux
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Guru Positif Corona di Mimika Papua Sempat Mengajar"
Post a Comment