Mahfud Ajak Masyarakat Salat Gaib untuk Ibunda Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak masyarakat melakukan salat gaib dari rumah masing-masing untuk mendiang Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sujiatmi Notomiharjo.

Menurut Mahfud, salat jenazah dari rumah masing-masing ini dilakukan karena pemerintah tengah menerapkan kebijakan physical distancing dalam mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

"Saya sendiri menghimbau juga, sebaiknya bagi kaum muslimin yang ingin menyalatkan janazahnya (Ibunda Jokowi) dilakukan dengan salat gaib saja dari rumah. Itu ada ajarannya di dalam Islam," kata Mahfud melalui rilis, Kamis (26/3).

Mahfud mengungkapkan bahwa dirinya dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju juga diminta untuk tidak datang melayat ke Solo, Jawa Tengah. Padahal, kata Mahfud, dirinya sudah mengkoordinir sejumlah menteri untuk terbang ke Solo.

"Saya coba untuk meminjam pesawat TNI AU atau Polri," ujarnya.
Namun, Mahfud menyebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang dititipkan pesan langsung oleh Jokowi menyampaikan agar para menteri tak ke Solo dan tetap fokus bertugas di Jakarta.

Oleh karena itu, Mahfud dan jajaran Kabinet Indonesia Maju mengurungkan niat untuk terbang ke Solo.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengaku bersama istrinya berinisiatif menggelar salat gaib di rumah lantaran tak bisa langsung menyalatkan jenazah di rumah duka.

"Karena beliau sendiri yang mengumumkan dan berkampanye agar rakyat tidak melakukan kerumunan dalam rangka physical distancing guna menangani Covid-19, maka beliau meminta masyarakat tidak bertakziyah ke rumah duka," kata Mahfud.

[Gambas:Video CNN]

Sujiatmi meninggal dunia di RST Tingkat III Slamet Riyadi Surakarta, Solo, sekitar pukul 16.45 WIB, Rabu (25/3). Jokowi menyebut sang ibu mengidap kanker selama empat tahun terakhir dan rutin berobat di RSPAD Gatot Subroto.

Rencananya, Sujiatmi dimakamkan di Pemakaman Keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, sekitar pukul 13.00 WIB. (tst/fra)

Let's block ads! (Why?)