Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menyebutkan lokasi banjir bandang berada di dua lokasi.
"Di Kampung Cirawa, Blok Pasir Munding dan depan Polsek Kertasari, Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Bandung, Enjang Wahyudin, Sabtu (7/12).
Akibat banjir bandang itu, Enjang mengatakan sebanyak 61 rumah terdampak. Rinciannya, hunian tersebut terdiri dari 61 kepala keluarga atau 179 jiwa. Selain rumah, satu unit bangunan sekolah turut terdampak banjir.
"Saat ini sedang dilaksanakan kerja bakti antara aparat dengan warga setempat. Titik paling parah di depan Polsek dan Cirawa," ujarnya.
Adapun alat berat yang digunakan untuk melakukan pembersihan berupa satu unit mobil Damkar.
"Di Cirawa ada rumah yang tertimbun lumpur cukup tebal menimpa garasi dan lumpur menutupi kendaraan roda empat jenis Toyota Rush dan kijang serta satu unit motor. Sehingga kerja bakti warga di fokuskan di Cirawa di mana ada rumah yang terkena timbunan tanah cukup tebal," katanya.
Dia menambahkan, personel BPBD turut melaksanakan kerja bakti di sekitar lokasi bersama masyarakat, Muspika, Damkar dan TNI.
Sebelumnya, banjir setinggi dua meter menerjang Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, pada Jumat (6/12) malam. Akibatnya, ribuan warga mengungsi ke kantor desa setempat.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Raya menyebabkan debit air Sungai Citarum meluap hingga mengakibatkan beberapa kawasan terendam banjir.
Adapun lokasi yang terdampak banjir yaitu di wilayah Desa Kamasan, Bugel, Perum Jati dan Cipeundeuy. Wilayah terdampak banjir tertinggi di RW tujuh Desa Kamasan dengan ketinggian debit air hingga mencapai dua meter.
[Gambas:Video CNN] (hyg/pmg)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2rmIzkQ
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "179 Orang Terdampak Banjir Bandang di Kertasari Bandung"
Post a Comment