Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyatakan hal itu usai gempa magnitudo 6,9 di Banten, Jawa Barat. Diketahui, gempa terjadi di Banten pada Jumat malam dan terasa hingga Jakarta dan Lampung.
"Ancaman [Megathrust] riil, nyata di sepanjang pantai Barat Sumatera, mungkin jaraknya sekitar 200-250 km di laut lepas, " kata Rahmat dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (3/8).
Selain itu, dia menambahkan, jarak ke Laut Jawa juga serupa dan mencapai Bali hingga ke arah utara Papua. Oleh karena itu, lanjut Rahmat, masyarakat di sepanjang jalur pertemuan lempeng tektonik harus selalu siaga dari ancaman nyata tersebut.
Dia menegaskan jika kekuatan gempa besar dan sumbernya dangkal maka bisa memicu tsunami. Di sisi lain, Rahmat menegaskan, tak ada teknologi yang mampu memprediksi kapan gempa terjadi.
Megathrust adalah gempa karena tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia, dan dapat memicu tsunami.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 6,9 terjadi di Banten pada Jumat (2/8). Sedikitnya ada 150 rumah rusak di Jawa Barat dan sedikitnya satu orang tewas karena peristiwa tersebut.
[Gambas:Video CNN] (dhf/asa)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2yARI9u
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BMKG: Megathrust Ancaman Riil"
Post a Comment