Search

Hendardi: Nonsense Kalau Koalisi Sipil Tak Berpolitik

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Pansel Capim KPK Hendardi membantah tudingan Koalisi Masyarakat Sipil bahwa pihaknya berpolitik dalam proses seleksi pimpinan KPK periode 2019-2023. Menurut Hendardi, justru Koalisi Masyarakat Sipil yang berpolitik dalam menyikapi proses seleksi Capim KPK hingga sejauh ini.

Hendardi menyebut mereka berpolitik sampai menggalang dukungan sejumlah tokoh untuk menekan Presiden Joko Widodo agar mengintervensi proses seleksi.

"Mereka yang berpolitik, mereka galang orang-orang, Pak Busyro suruh ngomong, Pak Abdul Syafii itu disuruh bicara untuk menekan presiden. Menekan presiden bukan berpolitik?" kata Hendardi di Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (29/8).

Hendardi menduga berbagai kritik yang tak beralasan dari Koalisi Masyarakat Sipil ini karena mereka memiliki kepentingan terhadap nama tertentu yang mengikuti seleksi. Ia mengatakan kelompok itu mempunyai vested interest terhadap seleksi kali ini.

"Saya kira begitu. Dia ingin si A tetapi enggak ingin si B. Dia penggal si B tetapi ingin masukin si A," ujarnya.

"Buktinya sampai sekarang mungkin belum kesampaian apa yang mereka inginkan, interest-interest yang mereka inginkan, kalau mereka bilang enggak ada interest apa-apa, semata mata ini, itu, nonsense," kata Hendardi melanjutkan.

Menurut Hendardi, salah satu indikasi ada kepentingan dalam Koalisi Masyarakat Sipil mendukung calon tertentu adalah dengan mempermasalahkan LHKPN. Padahal, saat seleksi empat tahun lalu masalah LHKPN tak dipersoalkan ketika proses seleksi baru berjalan.

"Jangan sekarang dipersoalkan dulu enggak dipersoalkan, itu saya kira lucu aja. Saya kira ada interest yang enggak kesampaian, sehingga mereka terus menerus sampai terakhir yang tiga orang pansel ini dipermasalahkan," ujarnya.

[Gambas:Video CNN] (fra/osc)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2ZDNHAi
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hendardi: Nonsense Kalau Koalisi Sipil Tak Berpolitik"

Post a Comment

Powered by Blogger.