Polda Sumut menerjunkan sekitar 500 personel Brimob ke wilayah Papua, Sabtu (31/8), sementara Polda Kepri memberangkatkan 252 personel Brimob.
"Pasukan diberangkatkan sebanyak 500 personel dengan dua gelombang," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmadja, Sabtu (31/8).
Upacara pelepasan personel Brimob ini berlangsung di Markas Brimob Tanjung Morawa, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (30/8) malam. Gelombang pertama sebanyak 250 personel langsung diterbangkan menuju bandara di Jayapura.
"Selanjutnya, ada sekitar 150 atau 250 orang yang akan diberangkatkan berikutnya," kata Tatan.
Dia mengungkapkan, para personel akan melaksanakan operasi pengamanan dengan cara persuasif untuk memulihkan suasana. "Seperti penegasan Bapak Kapolda, personel harus mengutamakan cara-cara kemanusiaan dalam bertugas. Persuasif. Tidak ada yang menggunakan peluru tajam," kata dia. Namun, Tata belum bisa memastikan personel ini akan berada di sana sampai kapan.
"Jika sudah kondusif, maka akan ditarik (pasukan). Petugas yang diberangkatkan ke sana juga fokus untuk menyelamatkan warga, termasuk harta benda mereka."
Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga di Batam, Sabtu, mengatakan pengiriman 252 personel Satuan Brimob Polda Kepri itu berdasarkan surat perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian
"Sat Brimob Polda Kepri yang tergabung dengan Brimob Nusantara bertugas menciptakan situasi yang aman dan kondusif," kata dia dikutip Antara.
Menurut dia, satuan khusus itu akan melakukan perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak, operasi kemanusiaan, operasi sosial dan kesehatan masyarakat, sesuai instruksi Presiden Jokowi.
Ketegangan di Papua dan Papua Barat meningkat sejak pekan lalu.
Aksi unjuk rasa pada Kamis (29/8) menimbulkan kerusakan material di berbagai tempat dari Sentani, Abepura, Kotaraja hingga Jayapura
Massa pengunjuk rasa sempat membakar beberapa gedung dan pertokoan sepanjang Abepura, Entrop dan Jayapura lalu bangunan Kantor Telkomsel dan Pos Jayapura.
Bangunan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Papua, RS Provita Jayapura, Mal Jayapura, dan pertokoan yang berada di sekitarnya juga dilempari dan dirusak massa pengunjuk rasa.
Di Deiyai, demo masyarakat Papua menyebabkan seorang anggota TNI tewas terkena panah dan dua warga sipil meninggal dunia.
Pemerintah belum memberikan keterangan lengkap atas total kerugian dan jumlah korban dalam gelombang demonstrasi di Papua dan Papua Barat. (fnr/dea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2zCbrpR
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ratusan Pasukan Brimob dari Sumut dan Kepri Bakal Masuk Papua"
Post a Comment