Search

BSSN Benarkan Ada Akun dari Luar Negeri Sebar Isu Papua

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian membenarkan ada akun media sosial dari luar negeri yang menyebarkan berita hoaks terkait dengan situasi di Papua dan Papua Barat.

"Jadi memang kalau di era sekarang ini kan dari mana saja. Kalau di era siber ini berita bisa datang dari mana saja," ujar Hinsa usai bertemu Menkopolhukam Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (30/8).


Hinsa menuturkan keberadaan akun medsos dari luar negeri usai pihaknya melakukan analisa. Akan tetapi, ia mengaku tidak bisa menyebut secara spesifik dari negara mana akun medsos itu berasal.

Selain itu, ia enggan memastikan apakah akun medsos di luar negeri itu dibuat oleh perorangan atau kelompok.

"Jadi di dunia siber arah bisa dari mana saja, pelakunya bisa perorangan atau kelompok. Jadi kita tidak boleh langsung menuduh karena bisa dari mana-mana," ujarnya.

Terkait dengan keberadaan akun medsos dari luar negeri itu, Hinsa mengimbau masyarakat Papua dan Papua Barat tidak langsung mempercayai berita-berita yang beredar di medsos.


Menurutnya, masyarakat Papua dan Papua Barat harus menyaring pemberitaan di medsos agar tidak menimbulkan polemik.

"Jadi begitu kita mendengar berita, seyogyanya kami berharap, kita cerna," ujar Hinsa.

"Dan saya yakin saudara kita di Papua adalah pecinta damai. Dan kami imbau isu-isu itu jangan mudah terpengaruh," ujarnya.


Di sisi lain, Hinsa mengabarkan dirinya akan kembali menggelar rapat dengan Wiranto dan sejumlah pihak di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, siang ini.

"Nanti siang kami rapat," ujar Hinsa.

Berdasarkan informasi resmi, Wiranto berencana menggelar keterangan pers terkait dengan perkembangan situasi di Papua dan Papua Barat di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, siang ini.
[Gambas:Video CNN] (jps/gil)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2zvxluT
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BSSN Benarkan Ada Akun dari Luar Negeri Sebar Isu Papua"

Post a Comment

Powered by Blogger.