Polisi Bakal Panggil Jubir KPK soal Dugaan Hoaks

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Argo Yuwono mengatakan pihaknya bakal memanggil Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati, dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo. Pemanggilan ini terkait laporan Agung Zulianto soal berita bohong atau hoaks terkait Calon Pimpinan KPK.

"Tentunya kita akan klarikasi terlebih dahulu seperti apa," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/8).

Selain terlapor, lanjut Argo, pelapor juga akan dipanggil untuk meminta klarifikasi terhadap laporannya.

Argo mengatakan, berdasarkan pengakuan Agung, laporan itu dibuat berkaitan dengan pernyataan Febri, Astinawati, dan Adnan yang diberitakan oleh media terkait Capim KPK.

"Salah satunya berkaitan dengan pencalonan pimpinan KPK, jadi di sana ada yang mengatakan bahwa capim KPK mendapatkan gratifikasi, ada masalah, kemudian kenapa bisa lolos, dan belum melaporkan LHKPN," tuturnya.

"Kedua, ada juga capim KPK tersebut yang jadi staf ahli, masih ada keterkaitan dengan pihak kepolisian," imbuhnya.

Meski demikian, Argo belum mengetahui pasti kapan pemanggilan itu diagendakan. Sebab, sejauh ini polisi masih mempelajari lebih lanjut laporan tersebut.

Sebelumnya, seseorang bernama Agung Zulianto melaporkan Jubir KPK Febri Diansyah, Ketua YLBHI Asfinawati, dan Koordinator ICW Adnan Topan Husodo ke Polda Metro Jaya karena dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks soal Capim KPK.

Laporan Agung yang berstatus mahasiswa itu diterima dengan nomor: LP/5360/VIII/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, tertanggal 28 Agustus 2019.

Dalam laporannya, Agung menggunakan Pasal 28 Ayat (2) Jo Pasal 45 Ayat (2) Jo Pasal 27 Ayat (3) Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE).

Agung turut menyertakan barang bukti berupa dokumen yang berisi screenshot atau tangkapan layar pemberitaan media online yang memuat pernyataan ketiga terlapor.

[Gambas:Video CNN] (dis/osc)

Let's block ads! (Why?)