Search

Dugaan Prostitusi Anak, Imigrasi Periksa Dua WNA Afghanistan

Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat menangkap tiga orang Warga Negara Asing (WNA) yang diduga terjerat kasus prostitusi di bawah umur.

Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Pusat Is Edy Eko Putranto mengatakan, dua WNA di antaranya berasal dari Afghanistan, sementara satu sisanya berasal dari Nigeria.

"Awalnya Satpol PP menemukan dugaan pelanggaran tiga WNA. Dalam pemeriksaan, satu WNA asal Nigeria ini melanggar keimigrasian terkait izin tinggal," ujar Eko dalam konferensi pers di kantor Imigrasi Kelas I Non TPI, Jakarta, Kamis (8/8).

Sementara dua WNA sisanya, kata Eko, merupakan pencari suaka yang masih di bawah umur dan memiliki kartu UNHCR atau badan Perserikatan Bangsa-bangsa khusus pengungsi.

Keduanya ditangkap ketika diduga melakukan tindakan asusila di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat. Eko mengatakan, dugaan itu akan didalami lebih lanjut. Jika memang terbukti prostitusi, imigrasi akan menyerahkan pada UNHCR selaku pihak yang berwenang.

"Isu terkait prostitusi masih kami dalami. Kami sudah koordinasi dengan UNHCR dan kalau ditemukan prostitusi akan kita serahkan ke sana," katanya.  Untuk penanganan WNA Nigeria yang melebihi izin tinggal atau overstay, Eko menyebut pihaknya akan melakukan deportasi.

Menurutnya, sepanjang tahun 2019 hingga Agustus ini pihaknya telah mendeportasi 622 WNA yang melanggar aturan keimigrasian di Jakarta Pusat.

"Jumlah keimigrasian yang kita berikan ke orang asing dari tahun ke tahun ini terus naik. 2017 ada 123 orang, 2018 ada 454 orang, dan 2019 sampai Agustus ini sudah 622 orang," ucap Eko.

[Gambas:Video CNN] (psp/arh)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2GR4iWI
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

1 Response to "Dugaan Prostitusi Anak, Imigrasi Periksa Dua WNA Afghanistan"

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    ReplyDelete

Powered by Blogger.