Search

Gempa Banten, Empat Tewas Karena Serangan Jantung

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya empat orang meninggal dunia saat gempa Banten terjadi pada Jumat (2/8) malam. 

"Rata-rata meninggal bukan karena bangunan rubuh, tapi kaget serangan jantung dan kelelahan," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan pers di Jakarta.

Selain itu, Agus menjelaskan lebih dari seribu orang yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing sejak peringatan dini tsunami dicabut.

Kepala BNPB Letjen Doni Monardo disebutnya sudah memantau kondisi di lapangan untuk memastikan pelayanan pengungsi korban dampak gempa terlayani dengan baik. 

Agus juga mengatakan ada empat rumah peribadatan, satu kantor desa, dua fasilitas pendidikan, dan tiga bangunan lain hancur. Bangunan-bangunan itu tersebar di Banten, Jawa Barat, dan Lampung.

Menurutnya bangunan-bangunan itu memang tak memiliki konstruksi yang baik dan tahan gempa.

"Kalau bangunan yang punya konstruksi tahan gempa, ada tulangan, besi itu relatif aman," ucapnya.

Gempa mengguncang Banten dengan kekuatan 6,9 magnitudo pada Jumat malam. Gempa itu berpusat di Kabupaten Sumur, Banten, namun guncangan dirasakan hingga Jakarta, Depok, Purwakarta, bahkan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gempa juga turut berpotensi tsunami, tapi peringatan dini tsunami telah diakhiri pada Jumat pukul 21.35 WIB.

(dhf/wis)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2Kn9FOj
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gempa Banten, Empat Tewas Karena Serangan Jantung"

Post a Comment

Powered by Blogger.