Search

Idul Adha di Antara Penjaga Khidmat di Pulau Dewata

Bali, CNN Indonesia -- "Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar La illahaillahu Allahuakbar, Allahuakbar Walilailham," kumandang takbir dari masjid Al Ihsaan saat menggelar salat Idul Adha di komplek Grand Inna Bali Beach, Bali Beach, Bali.

Sekitar pukul 06.30 WITA jemaah salat Idul Adha mulai berkumpul ke lingkungan masjid. Mereka yang membawa kendaraan pribadi bergegas memarkirkan kendaraannya satu persatu dibantu oleh para Pecalang.

Pecalang adalah petugas keamanan penjaga khidmat di Pulau Dewata. Mereka terbiasa mengamankan setiap perayaan adat atau keagamaan.

Mereka bertugas menjaga dan mengatur lalu lintas di sekitar tempat perayaan. Putu Merta (30 tahun), warga setempat mengatakan para pecalang pasti mengamankan perayaan adat dan keagamaan.

"Biasanya mereka mengamankan untuk menghindari berbagai gangguan," kata Putu kepada CNNIndonesia.com di Bali, Minggu (11/8).

Suasana salat di Bali tak begitu berbeda dengan di tempat-tempat yang mayoritas penduduknya beragama muslim, sebut saja Jakarta. Suasana khusyuk menyelimuti sekitar 1.000 jemaah yang ikut melaksanakan salat.

Pelaksanaan salat dipimpin Maimun Noer (khotib syuriah NU Provinsi Bali). Ia bertindak sebagai khatib dan membawakan khutbah yang bertema, merajut kebersamaan dalam keberagaman untuk menjadi ihsan muttaqin.

Rafyq (25 tahun), salah satu jemaah mengaku bisa tetap khusyuk menjalani ibadah yang hukumnya sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan itu. Yang membedakan, ibadah salat di Pulau dewata dengan tempat asalnya hanya jumlah jemaahnya.

"Kalau di Jakarta kan jumlahnya sampai penuh sesak, kalau ini pas-pasan saja," kata Rafyq.

Tampak sejumlah Politikus PDIP. Salah satunya Ketua DPP PDIP bidang Luar Negeri Ahmad Basarah. Ia mengikuti salat bersama sejumlah kader PDIP yang baru saja melaksanakan Kongres V, seperti Ketua DPP PDIP bidang Keagamaan dan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Hamka Haq.

Basarah mengatakan bahwa toleransi di Bali tumbuh berkembang dengan baik. Salah satunya terlihat dari pelaksanaan salat kali ini. "Sesama umat beragama saling menghormati di sini," katanya.

Selain Basarah dan Hamka Haq, terlihat juga sejumlah pengurus DPP PDIP secara simbolis menyerahkan hewan qurban sejumlah 30 ekor kambing untuk umat Islam sekitar Sanur.

Ketua DPP PDIP bidang industri, tenaga kerja, dan jaminan sosial Nusyirwan Soejono juga menyerahkan 5 ekor kambing secara simbolis bersama Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster.

"Atas nama DPP PDI Perjuangan dan Ibu Ketua Umum kami menyerahkan kambing untuk kurban," terang Hamka Haq kepada panitia.

Secara terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan perayaan Idul Adha kali ini bersamaan dengan rangkaian puncak penutupan Kongres V Partai. Ia mengatakan hampir seluruh peserta bersama masyarakat Bali merayakan di Masjid Al Ihsaan Sanur.

"Semangat Idul Adha digelorakan menjadi semangat berkorban, dan berdedikasi bagi rakyat, bangsa dan negara Indonesia," tutur Hasto.
[Gambas:Video CNN]
Ia mengatakan PDIP percaya bahwa semangat Hubbul Wathan Minal Iman, yang artinya mengabdi pada tanah air merupakan bagian dari iman, muncul dari semangat Islam sebagai rahmatan bagi seluruh semesta alam.

Semangat itu, sambung Hasto, dibumikan dalam semangat pengorbanan, solidaritas, dan perjuangan bagi kepentingan yang lebih besar, yaitu memuliakan dan mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Selamat hari raya Idul Adha, kita doalan kepada seluruh warga Indonesia yang sedang menyelenggarakan ibadah haji, semoga menjadi haji mabrur," tandasnya.

(bir)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2GZijBY
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Idul Adha di Antara Penjaga Khidmat di Pulau Dewata"

Post a Comment

Powered by Blogger.