
"Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu," ujarnya di Mapolda Jawa Timur di Surabaya, dikutip Antara Selasa (20/8).
"Kami ini hanya ingin menegakkan bendera Merah Putih di sebuah asrama yang selama ini mereka menolak memasang. Jadi, ini bukan agenda yang pertama kali," ujarnya.
Susi membantah kabar yang menyebut pihaknya melakukan pengusiran terhadap mahasiswa Papua.
"Kalau dibilang bahwa masyarakat Surabaya terjadi bentrok atau ada teriakan rasis, itu sama sekali tidak ada," klaimnya.
Susi dan ormas lainnya di Surabaya berharap keadaan di Papua tetap kondusif dan tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan terkait peristiwa di Surabaya.
Kepolisian Daerah Jawa Timur meminta organisasi kepemudaan (OKP) dan organisasi masyarakat serta tokoh masyarakat yang ada di Surabaya menjaga kondusivitas keamanan di wilayah itu saat menggelar pertemuan di Mapolda setempat.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan dalam pertemuan itu Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengajak semua pihak menjaga kondusivitas untuk menghindari kejadian seperti di asrama Papua.
[Gambas:Video CNN] (Antara/pmg)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2L2miyL
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korlap Tri Susanti Minta Maaf soal Aksi di Asrama Papua"
Post a Comment