Menurutnya, informasi tersebut berdasarkan hasil musyawarah keluarga yang dia terima dari putra mendiang Mbah Moen, Gus Majid Kamil.
"Menurut informasi dari salah satu putra almarhum, Gus Majid Kamil, hasil musyawarah keluarga memutuskan untuk dimakamkan di Makkah," kata Arwani lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/8).
Meski begitu, Arwani belum memberikan informasi secara pasti terkait lokasi dan waktu pemakaman Mbah Moen.
Maimun Zubair merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Mbah Moen wafat saat menunaikan ibadah haji di Makkah.
"Info sementara yang saya terima dari Gus Rozin benar," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini, lewat pesan singkat.
Kementerian Agama pun menginformasikan, jenazah Kyai Haji Maimun Zubair rencananya akan disemayamkan di Kantor Urusan Haji Indonesia Kota Makkah, sebelum kemudian akan dimakamkan di kota kelahiran nabi ini.
[Gambas:Twitter]
Mbah Moen lahir di Rembang pada 28 Oktober 1928. Dia adalah putra Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan faqih. Ayahnya merupakan murid dari Syaikh SaĆd al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky.
Dia mempelajari ilmu agama di sejumlah wilayah, baik di dalam maupun luar negeri. Sepanjang hidupnya, Mbah Moen juga menulis kitab-kitab yang menjadi rujukan santri. Di antaranya, kitab berjudul al-Ulama al-Mujaddidun.
Selain dikenal dalam urusan agama, Mbah Moen juga disegani di bidang politik. Dia merupakah Ketua Majelis Syariah PPP. Mbah Moen juga sempat diperebutkan oleh dua kubu yang bertarung di Pilpres 2019, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
[Gambas:Video CNN] (mts/pmg)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2GPhFXD
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mbah Moen Dimakamkan di Makkah"
Post a Comment