Search

Operasi Ketupat, 175 Ribu Polisi Jaga Lebaran dan Cegah Mudik

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra menjelaskan terdapat 175.000 personel gabungan yang akan dikerahkan untuk melaksanakan Operasi Ketupat 2020 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah.

Mereka juga dikerahkan untuk menyukseskan larangan mudik pemerintah guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19) ke seluruh daerah di Indonesia.

"Personel yang akan dilibatkan dalam kegiatna operasi ini sebanyak 175.000 personel yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Dishub, Dinkes, Satpol PP, dan stakeholders lainnya," kata Asep melalui siaran langsung di Instagram resmi Divisi Humas Polri, Rabu (22/4).


Sebagai informasi, Operasi terpusat yang dilakukan setiap tahunnya ini dipercepat pelaksanaannya imbas penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia saat ini. Operasi tersebut akan resmi berjalan terhitung pada Jumat (24/4) mendatang hingga H+7 lebaran dengan periode waktu 37 hari operasi.

Operasi tersebut akan fokus pada pengamanan Hari Raya Idul Fitri tersebut dengan mengedepankan upaya preventif dan juga penegakan hukum selama masa operasi berjalan.

"Output yang diharapkan Kamtibmas kondusif dalam mencegah penyebaran covid-19, sehingga masyarakat dapat melaksanakan Idulfitri dalam rasa aman dan nyaman," ujar Asep.

Dalam Operasi Ketupat 2020 ini, polisi pun juga melakukan operasi khusus di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya karena menjadi episentrum pemudik ke luar kota ataupun Provinsi.

Asep menjelaskan, operasi khusus itu dilakukan untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah yang melarang kegiatan mudik lebaran 2020. Alhasil, pihak kepolisian melakukan penyekatan dan juga pengawasan dari masyarakat yang hendak keluar wilayah Jakarta.

"Ada 3 pos pengamanan tersebut yang ada pada Tol Cikampek, Bogor, dan Merak, serta 16 titik arteri non-tol," kata Asep.

Apabila masih ada masyarakat yang membandel dan melakukan kegiatan mudik, aparat kepolisian akan meminta pengemudi tersebut putar balik ke rumah masing-masing.

"Tentunya ini akan disampaikan secara humanis dan persuasif," katanya.

Operasi Ketupat, 175 RIbu Polisi Jaga Lebaran dan Cegah Mudik

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melarang mudik lebaran 2020 di tengah pandemi virus corona (covid-19). Pelarangan mudik ini untuk mencegah perluasan penyebaran virus corona di wilayah Indonesia.

Menteri Perhubungan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan larangan mudik saat Ramadan maupun Idulfitri 1441 Hijriah itu berlaku untuk wilayah Jabodetabek, wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan zona merah penularan virus corona.

"Larangan mudik berlaku efektif Jumat, 24 April 2020," ujar Luhut yang juga Menko Kemaritiman dan Investasi tersebut usai mengikuti rapat terbatas dengan Jokowi, Jakarta, Selasa (21/4).

Kendati demikian, hingga saat ini pemerintah belum mengumumkan payung hukum ataupun aturan yang akan digunakan dalam kebijakan pelarangan tersebut. Pasalnya, Luhut pun juga menyinggung bahwa pemerintah bakal memberikan sanksi bagi para pelanggar kebijakan tersebut.

Luhut menegaskan nantinya masyarakat tak diperbolehkan untuk keluar masuk wilayah Jabodetabek, juga wilayah yang sudah ditetapkan lain. Meski demikian, transportasi massal masih diperbolehkan untuk memudahkan tenaga kesehatan dan lainnya yang mendukung penanganan virus corona.

"Sanksi-sanksinya efektif ditegakkan 7 Mei. Strategi pemerintah secara bertahap. Kalau bahasa militernya bertahap, bertingkat, berlanjut. jadi tidak ujug-ujug bikin, harus secara matang, cermat," kata Luhut kala itu.

(mjo/kid)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2KrxrJr
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Operasi Ketupat, 175 Ribu Polisi Jaga Lebaran dan Cegah Mudik"

Post a Comment

Powered by Blogger.