Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Sanya Gautami mengatakan titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen sebagai indikasi terjadinya kebakaran itu terpantau melalui citra satelit Terra dan Aqua, Sabtu (3/8) pukul 06.00 WIB.
"Titik panas terbanyak berada di Kabupaten Indragiri Hilir mencapai 67 titik," kata Sanya.
Berdasarkan catatan ANTARA, titik panas yang terdeteksi di Indragiri Hilir merupakan yang terbanyak sepanjang 2019 ini. Sedikitnya empat kecamatan di wilayah itu membara akhir pekan ini yakni Keritang, Gaung Anak Serka, Enok dan Batang Tuaka.
Selain itu, titik panas juga muncul di Bengkalis (4), Rokan Hilir (9), Siak (31), Kuansing (1), Kampar (1), Dumai (2).
Selain di Riau, BMKG menyatakan keberadaan titik panas juga terdeteksi di sejumlah provinsi di Pulau Andalas, Sumatera. Di Jambi, BMKG menyebut terdapat 41 titik panas, Lampung 24 titik, Kepulauan Riau 13 titik, Sumatera Selatan delapan dan Sumatera Barat 24 titik.
Sementara itu, dari 138 titik panas di Riau, BMKG menyatakan 93 diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat terjadinya Karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
"Indragiri Hilir 51 titik api, Siak 25 titik, Pelalawan 10, Rokan Hilir enam dan Kampar satu titik api," ujarnya.
"Jarak pandang di Pekanbaru, Pelalawan dan Dumai terbatas empat kilometer akibat asap," kata Sanya.
[Gambas:Video CNN] (age)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2LVdzBr
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BMKG Sebut 138 Titik Panas Kepung Riau"
Post a Comment