Rekonsiliasi ini digagas oleh komunitas #KamiTindakTakut (KTT) yang difasilitasi oleh Ikatan Keluarga Besar Tenabang (IKBT) sebagai mediator antar dua relawan.
"Sekarang tidak ada lagi cebong dan kampret, tidak ada lagi 01 dan 02 yang ada 03 yakni Persatuan Indonesia," kata Susi.
Ikrar rekonsiliasi dibacakan bersama oleh kedua relawan berjumlah lima butir, yakni; Kami akan senantiasa setia kepada kedaulatan dan keutuhan NKRI; Kami bertekad untuk mempertahankan ideologi bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945; Kami siap menjadi pionir dalam merajut kembali ke-Bhinekaan yang tercecer pascapemilu; Kami menolak segala tindakan separatis dan referendum serta perbuatan makar yang ingin memisahkan diri dari kedaulatan NKRI; dan Kami berjanji akan terus mengawal kebijakan pemerintah yang sah untuk berpihak pada kepentingan bangsa dan negara serta turut melakukan perwujudan SDM unggul untuk Indonesia Maju.
Susi mengatakan rekonsiliasi di tingkat elit sudah terjadi. Kini saatnya bagi relawan pendukung tingkat akar rumput yakni masyarakat bawah untuk berdamai setelah Pilpres 2019.
Ia menyebutkan rekonsiliasi ini diikuti oleh enam organisasi masyarakat dan relawan tiap-tiap pendukung yakni Alumni SMA Jaringan Bersama Indonesia, Setya Bhakti Indonesia, Forum Indonesia Satu mewakili kubu TKN.
Sedangkan dari pendukung 02 (BPN) ada Barisan Relawan Cinta Indonesia dan Lintas Prabowo Sandi Tangerang Raya.
Acara rekonsiliasi ini diisi dengan perlombaan HUT RI seperti tarik tambang, tiup balon dan balap karung serta hiburan musik yang juga diikuti oleh para peserta CFD.
Susi mengatakan lokasi CFD Bundaran HI sengaja dipilih agar diketahui oleh orang banyak bahwa kedua relawan sudah bersatu dan tidak ada lagi perbedaan.
"Momen kemerdekaan Indonesia yang ke-74 ini setelah gesekan pascapemilu diharapkan di momen kemerdekaan RI ini bersatu lagi," kata Susi.
Rekonsiliasi ini, lanjut Susi, sejalan dengan semangat HUT ke-74 RI yakni SDM Unggul, Indonesia Maju. Yang diartikan agar semua relawan yang merupakan anak bangsa hendaknya bersatu tanpa ada perbedaan untuk bersama-sama membangun Indonesia.
Rocky Daya, Ketua Program KTT menambahkan, pihaknya akan terus menyebarluaskan informasi rekonsiliasi antar relawan ini ke seluruh Indonesia agar diikuti semua relawan di daerah.
"Kita sebarluaskan informasinya lewat fanpage dan sosial media yang kami miliki," kata Rocky.
(ANTARA/ard)from CNN Indonesia https://ift.tt/2MnrnEQ
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "CFD Jadi Momen Rekonsiliasi 'Cebong' dan 'Kampret'"
Post a Comment