Search

Kebijakan Impor Semen Mendag Enggar Dipersoalkan

Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade mempertanyakan keberpihakan pemerintah khususnya Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto terkait izin impor semen dan izin sejumlah pembangunan pabrik semen baru dari Tiongkok di Indonesia.

Bersama sejumlah Serikat Pekerja Semen Padang, Anggota DPR Terpilih Periode 2019-2024 ini melaporkan dugaan praktek predatory pricing ini ke pihak Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).

Kata Andre, keberadaan pabrik dan impor semen dari luar ini justru telah mematikan usaha-usaha produksi semen dalam negeri.

"Pertanyaan kita, ada apa dengan kebijakan pemerintah? Yang pertama Menteri Perdagangan membuka keran impor semen dan clinker padahal kapasitas produksi semen kita berlimpah bahkan nggak laku," kata Andre di Gedung KPPU, Jakarta Pusat, Kamis (8/8).

"Yang kedua untuk apa Pak Menteri perindustrian Airlangga terus memberi izin pembukaan pabrik baru dari Tiongkok ya," ujar Andre.

Kebijakan impor ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2018 tentang ketentuan impor semen dan semen clinker.

Andre mengaku menemukan sejumlah kerugian yang dialami oleh pengusaha semen dalam negeri. Kata dia, temuan itu banyak yang berasal dari daerah pemilihannya di Padang, Sumatera Barat.

Kebijakan Impor Semen Mendag Enggar DipersoalkanMenteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Dari laporan yang diterimanya, lanjut Andre, pengusaha semen di sana mengalami banyak kerugian lantaran pabrik semen asal Tiongkok berani jual rugi semen-semen produksi mereka.

Akibatnya, produksi semen dalam negeri pun terhambat karena konsumen memilih membeli semen Tiongkok yang harganya lebih murah.

"Semen Tiongkok melakukan predatory pricing, sengaja jual rugi semen produksi mereka, dan menghancurkan produksi dalam negeri," kata Andre.

Andre berharap KPPU bisa mengusut kasus ini agar tak menjadi berlarut-larut dan semakin merugikan hingga mematikan usaha semen dalam negeri.

"Kami melaporkan praktek predatory pricing ke KPPU. Kami melaporkan ini dalam rangka menjaga jangan sampai industri strategis kita hancur berantakan gara-gara industri semen Tiongkok," kata dia.

Andre juga mengancam KPPU agar serius mengurus dan menginvestigasi persoalan predatory pricing bisnis semen ini. Kata dia, jika KPPU tidak bertindak tegas dan cepat maka pada periode mendatang ketika dirinya telah resmi dilantik sebagai anggota DPR, dia akan mendorong parlemen untuk membentuk pansus terkait persoalan ini.

"Kalau KPPU tidak menyelamatkan ini KPPU sebagai lembaga negara tidak membongkar praktek ini, tidak punya punya nyali, saya nanti setelah menjadi anggota dewan tidak ragu untuk membentuk Pansus di DPR RI untuk membuka ini, seandainya laporan kami ke KPPU hari ini tidak digubris," kata dia.
[Gambas:Video CNN] (tst/osc)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2ZFcaSw
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kebijakan Impor Semen Mendag Enggar Dipersoalkan"

Post a Comment

Powered by Blogger.