Briptu Heidar baru diketahui tewas kemarin. Jenazahnya sudah dievakuasi ke Puskesmas Ilaga untuk selanjutnya diterbangkan ke Makassar untuk dimakamkan.
Kelompok yang menyandera Heidar diduga Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB). Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan Heidar berusaha melarikan diri saat tersandera.
Dari informasi yang didapatnya, pria yang merupakan anggota Ditreskrimum Polda Papua itu mengalami luka tembak di bagian belakang kepala."Tertembak bagian belakang saat korban akan melarikan diri," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (13/8).
Jenazah Heidar sudah dapat dievakuasi dan rencananya hari ini akan diterbangkan ke Makassar untuk dimakamkan. Heidar juga mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.
Pemberian kenaikan pangkat itu akan diberikan saat proses pemakaman. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyanderaan tersebut.Heidar disandera sekelompok orang yang diduga KKSB, ketika sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak, Papua. Dia mendatangi daerah Puncak Jaya dengan menggunakan sepeda motor bersama dengan rekannya Bripka Alfonso.
Setibanya di Kampung Usir, Heidar dipanggil oleh temannya yang juga anggota polisi. Motor yang dikendarai oleh Alfonso itu pun berhenti untuk menanggapi panggilan temannya.
Kemudian Heidar menghampiri temannya. Sementara Alfonso menunggu di atas motor.
Saat Heidar berbincang dengan temannya itu tiba-tiba datang sekelompok orang dan langsung membawa Heidar.Setelah kejadian tersebut, Bripka Alfonso langsung kembali dengan sepeda motor dan melaporkan peristiwa tersebut ke Pos Polisi di Kago, Kabupaten Puncak.
[Gambas:Video CNN] (gst/wis)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2MXJgcJ
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Disandera di Papua Tewas Ditembak saat Melarikan Diri"
Post a Comment