Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad adalah orang yang pertama kali menyebut ada penumpang gelap di barisan pendukung Prabowo-Sandi.
"Itu biasa dalam satu dinamika di parpol. Jangankan di parpol, di mana-mana juga ada. Ada penumpang gelap, kaki kanan di sana, kaki kiri di sini, itu biasa," ujar Rachmawati di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (12/8).
Sebutan penumpang gelap ini merujuk pada pihak yang semula nampak mati-matian mendukung Prabowo selama Pilpres berjalan, namun belakangan hanya berusaha memanfaatkan Prabowo demi kepentingan pribadi mereka.
"Kita harus berlapang dada menerima semua masukan atau kritikan. Baik yang setuju, setengah setuju, atau tidak setuju sama sekali. Kita harus menerima kritikan dari berbagai pihak," katanya.
Kendati demikian, ia mengingatkan agar Gerindra tetap waspada demi menjaga visi dan cita-cita partai ke depan.
"Insyaallah kita tetap waspada supaya apa yang menjadi cita-cita atau visi partai ke depan berjalan mulus," ucap Rachmawati.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut ada penumpang gelap yang berusaha mempengaruhi Prabowo. Namun dia enggan merinci siapa penumpang gelap yang dimaksud.
Namun, mereka tetap berusaha menghasut Prabowo usai sidang MK selesai dan Jokowi ditetapkan sebagai pemenang. Mereka ingin Prabowo mengorbankan para ulama dan emak-emak.
"Soal penumpang gelap, bukan karena kita singkirkan. Prabowo jenderal perang, dia bilang sama kita 'kalau diadu terus, terus dikorbankan, saya akan ambil tindakan'. Enggak terduga dia banting setir dan orang-orang itu gigit jari," kata Dasco di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).
[Gambas:Video CNN] (bmw/sur)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2MVk6LP
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rachmawati Gerindra: Penumpang Gelap di Parpol itu Biasa"
Post a Comment