"(Saksi yang diperiksa) yang melatih, panitia siapa saja, kita tanyakan semua siapa yang melihat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan kepada wartawan, Jumat (9/8).
Argo menambahkan, pemeriksaan juga ditempuh guna mengetahui bagaimana seluruh kegiatan selama latihan, termasuk proses pembentukan regu-regu para calon Paskibraka.
"Kita meminta keterangan awal dibentuknya (regu Paskibraka) dan kegiatan sehari-hari seperti apa, latihannya seperti apa. Kita masih dalam taraf pemeriksaan saksi ya," tutur Argo.
Sebelumnya, seorang calon Paskibraka bernama Aurellia meninggal dunia. Ada dugaan bahwa korban meninggal dunia dianiaya oleh seniornya.Aurellia merupakan salah satu calon Paskibraka yang saat ini tengah menjalani pembekalan dan pelatihan di Batalyon Kavaleri (Yonkav) Tangerang Selatan. Dia disebut merupakan calon pembawa baki bendera.
Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan mengatakan pihaknya telah mendatangi keluarga korban untuk menggali informasi perihal insiden tersebut.
"Kami yang datangi keluarga almarhum," kata Ferdy, Jumat (2/8).
Dikutip dari akun Instagram-nya, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut mendiang tidak pernah sakit selama menjalani pendidikan dan latihan (diklat) Paskibraka.
"Saya sangat bersedih ketika mengetahui bahwa Almarhumah adalah anak yang aktif, ceria, dan tidak pernah sakit selama mengikuti Diklat Paskibraka. Malah Almarhumah dijagokan oleh senior dan teman seangkatannya untuk membawa Bendera Kebanggaan Rakyat Indonesia," tutur dia.Menurut Benyamin, Aurellia adalah Paskibraka Kota Tangerang Selatan yang seharusnya pada 17 Agustus 2019 nanti membawa baki Sangsaka Merah Putih pada Upacara Hari Kemerdekaan RI yang Ke-74 Tingkat Kota Tangerang Selatan.
[Gambas:Video CNN] (dis/osc)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2ONwnom
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Usut Paskibra Tangsel Tewas, Polisi Selidiki Proses Latihan"
Post a Comment