
"Silaturahim memang sangat dianjurkan, dengan memanfaatkan teknologi silaturahim kita tetap bisa sangat erat, tanpa harus bertemu fisik," ujar Ni'am di kantor BNPB, Jakarta, Senin (13/4).
Ia mengatakan aktivitas fisik yang dipaksakan justru dapat berakibat buruk karena rentan terjadi penularan Covid-19. Oleh karena itu, ia meminta kepada umat muslim yang berada di wilayah zona merah penyebaran Covid-19 agar tidak mudik ke kampung halaman.
Terutama masyarakat yang saat ini tinggal kawasan zona merah seperti kawasan Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Depok yang angka penularannya tinggi.
Menurut Ni'am, hal tersebut sejalan dengan hadis nabi yang mengingatkan umat muslim untuk menyikapi sebuah wabah.
"Tuntunan baginda Rasulullah dalam hadisnya apabila kamu mendengar ada wabah, di satu daerah, maka jangan masuk dalam daerah pandemi itu," ucapnya.
Sebelumnya pemerintah menetapkan beberapa daerah untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di antaranya DKI Jakarta, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota Depok, serta Kota Pekanbaru dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.
Dana tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang ekonominya terdampak virus corona. Tak hanya yang tinggal di Jabodetabek, masyarakat di daerah lain pun akan diberikan dana bansos tersebut.
Virus corona sendiri sejauh ini telah menginfeksi 4.241 orang di Indonesia hingga Minggu (12/4). Sebanyak 373 di antaranya meninggal dunia dan 359 orang dinyatakan sembuh. (mln/bmw)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2Rsz2mj
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Corona, MUI Minta Silaturahmi Ramadan Cukup via Online"
Post a Comment