Menurut KBRI Colombo para pekerja tidak lagi menerima gaji penuh mulai April. Repatriasi dianggap sebagai jalan terbaik untuk menghindari para PMI terlantar selama bulan-bulan ke depan.
Fasilitas pemulangan pekerja disediakan oleh KBRI Colombo yang bekerja sama dengan Haylesys Aviation, General Sales Agent Garuda Indonesia di Colombo, Sri Langka.
Seluruh pekerja pulang menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang biayanya disediakan oleh perusahaan resor dan para pekerja. Operasi ini juga menjadi hari bersejarah buat Garuda Indonesia sebab baru pertama kali pesawat mereka mendarat di Maladewa.
Pesawat Garuda yang dikendalikan pilot Kapten Edwin Ricardo mendarat di Colombo pada sekitar 16.30 lantas mengangkut 42 pekerja. Kemudian pukul 19.30 menuju Bandara Male di Maladewa untuk membawa 293 pekerja.
KBRI Colombo menjelaskan sebanyak 80 persen pekerja yang pulang ke Indonesia berasal dari Bali, sedangkan lainnya berasal dari daerah lain seperti Surabaya, Makassar, dan Lombok.
"Komunikasi efektif dengan pihak perusahaan dan resor-resor menjadi sangat penting guna menjamin kelancaran proses repatriasi. KBRI Colombo terus mengupayakan berbagai cara melalui koordinasi dengan berbagai pihak di Maladewa demi kemudahan para PMI untuk ikut dalam penerbangan khusus ini," tulis KBRI Colombo dalam keterangan resminya, Jumat (24/4).
Saat ini tercatat sebanyak 3.151 WNI menetap di Maladewa, sebagian besar merupakan pekerja sektor wisata, konstruksi, perhotelan, dan restoran. Sedangkan sebanyak 200 orang PMI dari total 426 WNI berada di Sri Langka.
KBRI Colombo juga menyatakan akan merepatriasi ratusan PMI lainnya tujuan Jakarta. Jadwal pemulangan disebut akan dilakukan pada akhir April. (fea)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/3cDAmLg
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wisata Anjlok, Ratusan Pekerja RI Dipulangkan dari Maladewa"
Post a Comment