Salah satu yang paling penting baginya adalah murid SMA yang berprestasi sebelum lulus sekolah, banyak yang diterima perguruan tinggi di luar negeri. Hal ini dianggap bisa menghilangkan potensi anak didik untuk belajar di luar negeri.
"Pada bulan Desember dan Januari itu sudah diambil oleh perguruan tinggi asing, berarti kita ada masalah kerugian yang besar bagaimana resources ini," kata Nasir di Gedung Kemenristek Dikti, Jakarta, Jumat (16/8).
Menurut dia, murid SMA di Indonesia harus mendapatkan kepastian terkait perguruan tinggi mana yang akan menerimanya. Oleh karena itu ujian tersebut perlu dipercepat.
Nasir menyatakan dirinya mengusulkan paling cepat UTBK dilakukan pada Desember tiap tahun. Namun ia mengaku hal itu memang tidak bisa direalisasikan pada tahun ini. Menurutnya jika dilakukan pada tahun ini, maka para murid akan kaget.
Lebih lanjut Nasir mengatakan saat ini pihaknya sedang dalam langkah menyosialisasikan wacana tersebut.
"Menyosialisasikan dulu ke depan akan ada peraturan yang mengenai UTBK, akan diajukan pada bulan Desember, tapi tidak tahun ini," jelasnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar menjelaskan saat ini pihak Kemenristekdikti masih mengutamakan evaluasi pelaksanaan UTBK 2019.
Berdasarkan evaluasi itu nantinya akan ditentukan kesiapan terhadap rencana pemajuan itu. Ismunandar pun mengatakan berencana akan menyebar waktu penyelenggaraan ujian yang terdiri dari beberapa gelombang itu.
"Kita ingin sebar tidak hanya dekat-dekat kayak yang tahun ini kan, semua mengumpul di sekitar bulan Mei, Juni, kita ingin kita nanti akan lebih spread lagi lebih luas," jelasnya kepada CNNIndonesia.com di gedung Kemenristekdikti.
Lebih lanjut Ismunandar mengatakan mekanisme pelaksanaan UTBK yang dimajukan akan sama dengan tahun ini.
Pelajar mengikuti ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 1 Jakarta, Senin, 25 Maret 2019. (CNN Indonesia/Safir Makki)
|
"Betul [mungkin ada hari libur], tapi kan kemarin juga kita melaksanakannya weekend," ujarnya.
Ikuti Negara Lain
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Naim menyebut bahwa ujian masuk perguruan tinggi yang dilaksanakan sebelum murid SMA lulus juga dilakukan di berbagai negara.
Menurut Ismunandar, Amerika Serikat, Singapura dan Australia juga melaksanakan hal yang sama. Untuk diketahui di AS, ada yang namanya ujian SAT (Standard Aptitude Test).
Ujian itu digunakan untuk mendaftar ke sebagian besar perguruan tinggi di AS. Ujian ini dibuka secara nasional setiap tahun pada Agustus, Oktober, November, Desember, Maret, Mei, dan Juni.
"Sekarang kan kalau yang melalui tes ya satu jalur, kalau yang SNMPTN tidak melalui tes ujian," jelasnya.
Nasir menambahkan tes masuk perguruan tinggi di Indonesia masih tidak bisa dilakukan hanya oleh satu jalur. Calon mahasiswa masih bisa mengikuti ujian mandiri yang diselenggarakan berbagai perguruan tinggi.
"Ini tahapan, perguruan tinggi Indonesia kan variasinya sangat tinggi. Kalau kita satukan [satu jalur] geger semua nanti," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (ani/pmg)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2z5Xmka
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berprestasi ke Luar Negeri, Dalih Menristekdikti Majukan UTBK"
Post a Comment