Buruh Adukan Pencatutan Nama ke Jokowi di Pembahasan Ciptaker

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita menyebut Presiden Joko Widodo tidak mendapat informasi yang benar terkait keterlibatan buruh dalam pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/4), Jokowi mengaku selama ini diberi tahu bahwa serikat buruh dilibatkan dalam perumusan RUU tersebut.

"Menurut Presiden, laporan ke beliau bahwa kita terlibat dari awal. Jadi ada yang tidak klir, makanya kita jelaskan," kata Elly saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (22/4) malam.

Elly menegaskan informasi yang didapat Jokowi itu tidak benar. Para serikat buruh tidak pernah dilibatkan dalam proses perumusan RUU yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto itu.

Saat draf hendak diserahkan ke DPR RI, tepatnya pada Selasa (11/2) sore, tiba-tiba pemerintah mencatut nama para ketua serikat buruh sebagai tim pembahas.

Pembahasan Omnibus Law sendiri sudah bergulir di parlemen tingkat Badan Legislasi DPR. Pembahasan melalui virtual conference Senin (20/2) kemarin menuai perdebatan karena Baleg DPR mengusir perwakilan LSM dan masyarakat dari ruang diskusi dengan alasan rapat digelar tertutup untuk umum.

Pertemuan di Istana kemarin dihadiri oleh tiga pimpinan serikat buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI). Mereka meluruskan info-info yang masuk ke telinga Jokowi dari orang-orang di lingkarannya terkait RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Setelah meluruskan kesimpangsiuran informasi, MPBI memberi tiga opsi kepada Jokowi terkait RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Jokowi diminta menunda pembahasan, menarik RUU dari DPR RI untuk dirumuskan ulang bersama buruh, atau menghapus klaster ketenagakerjaan dari RUU itu.

"Salah satu opsi itu besok (Kamis, 23/4) diakomodir. Itu kan sudah menjadi perjuangan kita yang berhasil," tuturnya.

Pertemuan 1,5 jam di Istana kemarin membahas penolakan buruh terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Mereka juga membahas soal rencana aksi unjuk rasa pada Kamis (30/4).

Elly berharap Jokowi mengumumkan kabar baik kepada publik. Sebab ada jutaan buruh yang bersiap turun ke jalan jika Jokowi masih memaksakan pembahasan RUU tersebut.

"Kita tunggu saja tergantung statement beliau kita turun atau tidak," ucap Elly.

Pertemuan yang dihadiri lima orang di Istana kemarin digelar tertutup. Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno. Sementara MPBI diwakili Presiden KSBSI Elly Rosita, Presiden KSPI Said Iqbal, dan Presiden KSPSI Andi Gani Nenawea.

(dhf/gil)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2XYJVQY
via IFTTT

Bagikan Berita Ini