Search

Perluasan Ganjil Genap dan Makin Macetnya Jalur Alternatif

Jakarta, CNN Indonesia -- Masa uji coba perluasan kawasan ganjil genap di DKI Jakarta memasuki hari kedua, Selasa (13/8). Masyarakat mulai mengeluhkan kemacetan yang menumpuk di jalur alternatif dan jalur lain yang tidak diberlakukan ganjil genap.

Selain itu pemasukan sopir angkutan online dikeluhkan terjun bebas. Para pekerja di perkantoran di jalur alternatif juga terdampak macet dadakan.

Bramono, salah seorang sopir taksi online di Jalan RS Fatmawati, mengeluhkan pendapatan yang turun sejak Senin. Bramono mengaku sulit mendapatkan order (pesanan). Saat ambil pesanan, kata dia, pun harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh. Semua demi tidak terkena sistem ganjil genap.

"Gara-gara sistem ini, pendapatan berkurang. Mana harus ambil (order) yang jauh-jauh," Kata Bramono kepada CNNIndonesia.com di Pondok Indah, Selasa (13/8).

Bramono juga mengeluhkan jalur alternatif yang lebih padat dibandingkan hari-hari sebelum skema ganjil genap diterapkan. Bramono menyebut penumpukan dampak dari ganjil genap terjadi di Jalan Arteri Pondok Indah hingga Jalan Pangeran Antasari.

"Apalagi pas jam pulang kerja. Soalnya yang biasa ambil (jalur) Fatmawati pasti pada lewat dua jalur itu," Keluh Bramono.


Jalan Antasari dan Jalan Arteri Pondok Indah 'mengapit' Jalan Fatmawati yang mulai diberlakukan kebijakan ganji genap.

Bramono berharap pemerintah membatalkan penerapan perluasan sistem ganjil genap. Menurutnya, perluasan skema ganjil genap hanya sebatas memindahkan kemacetan dari satu titik ke titik lain.

"Kan gali lobang tutup lobang istilahnya," kata dia.

Karyawan perusahaan swasta di Pondok Indah, Irfandy mengaku mau tak mau berangkat lebih pagi dari biasa. Jika berangkat seperti hari-hari sebelumnya, dia mengaku bakal terlambat.

"Iya pagi jam masuk kantor macet. Pulang kantor juga makin parah macetnya. Ini gara-gara di Fatmawati ada ganjil genap," kata dia.

Sementara itu, Indah Yulianti, karyawati di Blok M juga mengaku kesulitan beraktivitas sehari-hari. Indah biasanya mengantarkan anak pergi sekolah sekaligus pergi ke kantor menggunakan mobil pribadi. Akibat ganjil genap diperluas, kini ia terpaksa mengeluarkan uang lebih untuk menggunakan ojek online.

"Karena kalau pake mobil diantar suami juga macet lewat pondok indah, mau ga mau ya pengeluaran jadi bertambah," kata Indah.

"Kalau begini terus ya tekor, tapi mau gimana lagi," kata dia.

Pantauan CNNIndonesia.com Selasa (13/8) pagi, kondisi jalan Fatmawati memang terlihat lebih lengang dari hari-hari biasanya di jam kerja. Sejumlah petugas Dishub DKI melakukan sosialisasi dengan memberikan informasi sistem ganjil genap melalui selebaran.

Seperti diketahui, uji coba perluasan sistem ganjil genap diperluas dari sembilan menjadi 16 ruas. Penerapan dilakukan sejak Senin, 12 Agustus. Uji coba berlangsung hingga 6 September 2019.  Sistem ganjil genap diterapkan pada Senin-Jumat pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-21.00 WIB.

16 ruas jalan yang diterapkan uji coba sistem ganjil genap yakni Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Majapahit, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, Jalan RS Fatmawati, Jalan Suryopranoto, Jalan Balikpapan, Jalan Kyai Caringin, Jalan Tomang Raya, Jalan Pramuka, Jalan Salemba Raya, Jalan Kramat Raya, Jalan Senen Raya, dan Jalan Gunung Sahari.

Perluasan ganjil genap ini efektif berlaku atau mulai akan diberlakukan tilang pada 9 September 2019.
[Gambas:Video CNN] (ary/ain)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2KBvMAA
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perluasan Ganjil Genap dan Makin Macetnya Jalur Alternatif"

Post a Comment

Powered by Blogger.