"Sampai saat ini masih oposisi. Sebagai anggota dewan pembina (Gerindra) saya juga sering katakan, kita sebaiknya di luar sistem karena kita akan memperbaiki sistem," ujar Rachmawati saat ditemui di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (12/8).
Putri ketiga Presiden ke-1 Ri Sukarno ini mengatakan sejak awal dirinya telah mengingatkan agar Gerindra selalu memposisikan sebagai antitesis sistem pemerintahan saat ini.Rachmawati berkata pertimbangan untuk merapat dengan pemerintahan bukan sekadar permasalahan bagi-bagi kekuasaan.
"Ini masalahnya bukan hanya soal bagi-bagi kekuasaan atau jabatan, tapi fungsi partai Gerindra sendiri harus jelas untuk apa. Utamanya untuk kemaslahatan bangsa ke depan," katanya.
Rachmawati pun menganggap biasa sejumlah pertemuan pihak Gerindra dengan Jokowi. Termasuk saat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto datang ke Kongres V PDIP di Bali beberapa waktu lalu.
Ia menilai rangkaian pertemuan itu tak serta merta membuat Gerindra harus merapat ke kubu Jokowi.
"Secara perkenalan itu biasa. Tapi untuk sikap politik itu kan enggak gampang, harus dibahas, harus dipikirkan komprehensif, baik manfaat maupun mudaratnya. Jadi enggak gampang katakan kita mau merapat atau tidak. Kita lihat ke depan," tuturnya.
Gerindra sebelumnya menyatakan bakal menentukan sikap politiknya usai Pilpres 2019, tetap menjadi oposisi atau merapat ke pemerintahan kedua Jokowi pada September mendatang.Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Riza Patria mengatakan posisi politik itu akan ditentukan lewat sebuah acara berskala nasional seperti rapat kerja nasional (rakernas) atau rapat pimpinan nasional (rapimnas).
[Gambas:Video CNN] (psp/wis)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2Ks4wFP
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rachmawati Tegaskan Gerindra Masih Jadi Oposisi"
Post a Comment