Mereka berdua saling sindir soal tugas masing-masing. Mulanya, sindiran ini datang dari Anies.
Mantan Mendikbud itu berpesan agar DPRD bertanggung jawab dalam pemilihan wagub baru. Sudah satu tahun lebih jabatan tersebut tidak ada yang mengisi.
Anies juga mengingatkan DPRD jangan sekadar membentuk panitia khusus (pansus),namun juga harus membuahkan hasil, yakni memilih wagub baru.
"Jangan sampai nanti pansus tercatat dalam sejarah sebagai pansus yang gagal menyelesaikan tugasnya, karena anggota Dewan yang lain tentu menunggu dari pansus," kata Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kemarin, (11/8).
"Pansusnya selesaikan tugasnya, dengan begitu maka kita berharap segera ada sidang. Ini bulan terakhir bagi Dewan. Jadi bolanya ada di pansus. Pansus supaya tuntaskan segera," tegas Anies.
Anies juga mengingatkan para pimpinan dewan agar segera memutuskan waktu sidang paripurna selanjutnya. Pimpinan harus arif untuk langsung mengambil keputusan mengingat anggota dewan lain pun sedang menunggu hasil keputusan pansus.
"Dan para pimpinan pansus harus bertanggung jawab karena anggota Dewan yang lain tentu menunggu hasil pansus. Nah, pansus sudah bekerja berbulan-bulan. Kita harap pansus segera menunaikan," tutup Anies.
Anggota DPRD fraksi NasDem Bestari Barus menyarankan Anies untuk mengambil hikmah dari ketiadaan wakil gubernur selama seatahun terakhir. (Foto: CNN Indonesia/Farid)
|
Sindiran Anies langsung direspon oleh Wakil Ketua Tim Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bestari Barus. Menurut Bestari, justru sekarang adalah saat yang tepat bagi Anies untuk menunjukkan kualitasnya kepada masyarakat.
"Jadi sampaikan salam kepada Pak Gubernur, ambil hikmahnya saja, bahwa ini juga menjadi satu kesempatan bagi Pak Gubernur untuk membuktikan atau memperlihatkan kepada publik bahwa beliau masih tetap dapat bekerja super keras mensukseskan visi-misinya walaupun wakil gubernur pengganti belum ada," kata Bestari.
Setelah itu, Bestari lantas memuji Anies. Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi NasDem itu menilai Anies akan dicatat dalam sejarah sebagai gubernur tanpa wakil yang mampu bekerja optimal.
"Ambil hikmahnya walaupun tanpa wagub. Nanti kan sejarah akan mencatat, sejarah akan mencatat, pernah ada seorang gubernur namanya Pak Anies Baswedan, mampu menuntaskan tugas-tugasnya walaupun tanpa didampingi wakil gubernur dalam jangka waktu tertentu," kata Bestari.
"Luar biasa beliau," lanjut Bestari.
Ketika draf sudah dirumuskan, menurut Bestari, tugas pansus sudah selesai. Kini dewan tinggal menunggu Rapimgab terlaksana.
"Rapimgab mengantar untuk persetujuan akhir pada paripurna. Persetujuan terhadap isi daripada tatib yangg dibuat pansus, disahkan. seketika disahkan, pansus-nya bubar," tutup Bestari.
Masa keanggotaan anggora dewan sebentar lagi akan berakhir. Kemudian akan ada pelantikan anggota dewan yang baru. Adapun dua bakal calon wagub yang disetujui PKS dan Gerindra saat ini ialah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Keduanya sudah menjalankan uji kelayakan dan uji kepatutan untuk menggantikan posisi Sandiaga Uno yang mengundurkan diri sejak menjadi peserta Pilpres 2019 lalu.
[Gambas:Video CNN] (ctr/sur)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2KHUNdr
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saling Sindir Anies-DPRD Soal Pengganti Sandiaga Uno di DKI"
Post a Comment