Menristekdikti, Mohamad Nasir mengatakan klasterisasi perguruan tinggi sengaja dilakukan sebagai pemetaan dalam peningkatan kualitas perguruan tinggi.
"Tujuan kami ingin mendorong perguruan tinggi Indonesia semakin maju dan masuk ke kelas dunia. Dorongan ini menjadi sangat penting. Kalau kita sudah sampaikan ini, kita bisa lakukan pemetaan. Tujuannya pemetaan perguruan tinggi Kemenristekdikti bagaimana membuat kebijakan masing-masing yang ada di perguruan tinggi nanti, supaya nanti ke depan kita bisa mewujudkan perguruan tinggi berkualitas," ujar Nasir dalam keterangan resmi di situs Kemenristekdikti.
Kemenristekditi menyatakan pemeringkatan klasterisasi Perguruan Tinggi tahun 2019 berfokus pada indikator yang berbasis Output-Outcome Base. Indikator itu di antaranya dengan melihat Kinerja Masukan dengan bobot 40 persen yang meliputi kinerja Input (15 persen) dan Proses (25 persen). Selain itu terdapat penilaian Kinerja Luaran dengan bobot 60 persen yang meliputi Kinerja Output (25 persen), dan Outcome (35 persen).
Indikator penilaian itu sengaja dilakukan Kemenristekdikti agar perguruan tinggi dapat secara aktif merespons perkembangan zaman, terutama revolusi industri keempat dan kebutuhan tenaga kerja.
Selain itu, Nasir mengatakan saat ini sudah tak ada dikotomi antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS). Ia menyatakan keduanya mampu saling bersaing karena yang dilihat adalah kualitas masing-masing perguruan tinggi.
"Saya mengapresiasi beberapa PTS yang mampu bersaing dengan PTN dan berada pada klaster 2," kata dia.
Kemenristekdikti mengeluarkan hasil klasterisasi perguruan tinggi tahun 2019 ini dalam dua kategori, kategori pertama terdiri dari kategori Perguruan Tinggi Non-Vokasi (pendidikan akademik), yang terdiri dari Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi. Lalu kategori kedua yakni, Perguruan Tinggi Vokasi, yang terdiri dari Politeknik dan Akademi.
Perguruan Tinggi Non-Vokasi dengan jumlah sebanyak 2.141 perguruan tinggi di bawah Kemenristekdikti diperoleh lima klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi Klaster 1 berjumlah 13 perguruan tinggi; Klaster 2 berjumlah 70 perguruan tinggi; Klaster 3 berjumlah 338 perguruan tinggi, Klaster 4 berjumlah 955 perguruan tinggi, dan Klaster 5 berjumlah 765 perguruan tinggi
Sementara untuk ketegori perguruan tinggi vokasi, urutan klaster dimulai pada klaster 2. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan skor tertinggi yang diperoleh oleh perguruan tinggi vokasi.
Oleh karena itu, untuk kategori perguruan tinggi vokasi dengan jumlah 1.128 perguruan tinggi diperoleh 4 klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi: Klaster 2 berjumlah 5 perguruan tinggi; Klaster 3 berjumlah 62 perguruan tinggi, Klaster 4 berjumlah 545 perguruan tinggi, dan Klaster 5 berjumlah 516 perguruan tinggi.
Berikut adalah daftar seratus perguruan tinggi non-vokasi dengan ranking tertinggi di Indonesia pada 2019:
1.Institut Teknologi Bandung (skor 3.671 - klaster 1)
2.Universitas Gadjah Mada (skor 3.594 - klaster 1)
3.Institut Pertanian Bogor (skor 3.577 - klaster 1)
4.Institut Teknologi Sepuluh Nopember (skor 3.462 - klaster 1)
5.Universitas Indonesia (skor 3.401 - klaster 1)
6.Universitas Diponegoro (skor 3.207 - klaster 1)
7.Universitas Airlangga (skor 3.056 - klaster 1)
8.Universitas Hasanuddin (skor 3.036 - klaster 1)
9.Universitas Brawijaya (skor 2.948 - klaster 1)
10.Universitas Padjadjaran (skor 2.906 - klaster 1)
11.Universitas Andalas (skor 2.795 - klaster 1)
12.Universitas Sebelas Maret (skor 2.711 - klaster 1)
13.Universitas Sumatera Utara (skor 2.695 - klaster 1)
14.Universitas Telkom (klaster 2)
15.Universitas Pendidikan Indonesia (klaster 2)
16.Universitas Negeri Yogyakarta (klaster 2)
17.Universitas Islam Indonesia (klaster 2)
18.Universitas Negeri Semarang (klaster 2)
19.Universitas Negeri Malang (klaster 2)
20.Universitas Bina Nusantara (klaster 2)
21.Universitas Jember (klaster 2)
22.Universitas Negeri Surabaya (klaster 2)
23.Universitas Syiah Kuala (klaster 2)
24.Universitas Riau (klaster 2)
25.Universitas Negeri Padang (klaster 2)
26.Universitas Katolik Parahyangan (klaster 2)
27.Universitas Sam Ratulangi (klaster 2)
28.Universitas Udayana (klaster 2)
29.Universitas Negeri Makassar (klaster 2)
30.Universitas Atma Jaya Yogyakarta (klaster 2)
31.Universitas Surabaya (klaster 2)
32.Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (klaster 2)
33.Universitas Jenderal Soedirman (klaster 2)
34.Universitas Tarumanagara (klaster 2)
35.Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (klaster 2)
36.Universitas Sriwijaya (klaster 2)
37.Universitas Ahmad Dahlan (klaster 2)
38.Universitas Muhammadiyah Malang (klaster 2)
39.Universitas Sanata Dharma (klaster 2)
40.Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (klaster 2)
41.Universitas Pendidikan Ganesha (klaster 2)
42.Universitas Trisakti (klaster 2)
43.Universitas Kristen Petra (klaster 2)
44.Universitas Islam Bandung (klaster 2)
45.Universitas Pancasila (klaster 2)
46.Universitas Lampung (klaster 2)
47.Universitas Mataram (klaster 2)
48.Universitas Katolik Soegijapranata (klaster 2)
49.Universitas Mercu Buana (klaster 2)
50.Universitas Negeri Medan (klaster 2)
51.Universitas Dian Nuswantoro (klaster 2)
52.Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (klaster 2)
53.Universitas Ma Chung (klaster 2)
54.Universitas Kristen Satya Wacana (klaster 2)
55.Universitas Gunadarma (klaster 2)
56.Institut Teknologi Nasional Malang (klaster 2)
57.Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (klaster 2)
58.Institut Seni Indonesia Yogyakarta (klaster 2)
59.Universitas Negeri Jakarta (klaster 2)
60.Universitas Djuanda (klaster 2)
61.Universitas Islam Sultan Agung (klaster 2)
62.Universitas Tanjungpura (klaster 2)
63.Universitas Muhammadiyah Surakarta (klaster 2)
64.Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (klaster 2)
65.Universitas Pasundan (klaster 2)
66.Universitas Jambi (klaster 2)
67.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya (klaster 2)
68.Universitas Trunojoyo (klaster 2)
69.Universitas Al-Azhar Indonesia (klaster 2)
70.Institut Teknologi Nasional Bandung (klaster 2)
71.Universitas Kristen Duta Wacana (klaster 2)
72.Universitas Ciputra Surabaya (klaster 2)
73.Universitas Multimedia Nusantara (klaster 2)
74.Universitas Swiss German (klaster 2)
75.Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (klaster 2)
76.Universitas Widya Gama (klaster 2)
77.Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (klaster 2)
78.Universitas Presiden (klaster 2)
79.Universitas Komputer Indonesia (klaster 2)
80.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara (klaster 2)
81.Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (klaster 2)
82.Universitas Lambung Mangkurat (klaster 2)
83.Universitas Narotama (klaster 2)
84.Institut Seni Indonesia Denpasar (klaster 3)
85.Universitas Islam Malang (klaster 3)
86.Universitas Kristen Indonesia (klaster 3)
87.Universitas PGRI Adi Buana (klaster 3)
88.Universitas Mulawarman (klaster 3)
89.Universitas Budi Luhur (klaster 3)
90.Universitas Halu Oleo (klaster 3)
91.Universitas Merdeka Madiun (klaster 3)
92.Universitas Pakuan (klaster 3)
93.Universitas Dr. Soetomo (klaster 3)
94.Universitas PGRI Semarang (klaster 3)
95.Universitas Widyatama (klaster 3)
96.Universitas Muhammadiyah Magelang (klaster 3)
97.Universitas Stikubank (klaster 3)
98.Universitas Nasional (klaster 3)
99.Universitas Ibn Khaldun (klaster 3)
100.Universitas Negeri Gorontalo (klaster 3) (rzr/gil)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2MnSLCE
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "ITB, UGM dan IPB Raih Skor Tertinggi Klaster Kemenristekdikti"
Post a Comment