Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).Hanik Humaida, melalui keterangan resmi, menyebut tiga guguran lava itu memiliki jarak luncur 450-900 meter.
"Sehubungan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan," kata Hanik seperti dilansir dari Antara, Senin (12/8).
Selain guguran lava, BPPTKG juga mencatat enam kali gempa guguran dengan amplitudo 6-60 mm selama 47.8-89.76 detik, 1 kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 7 mm selama 11.72 detik. Itu merupakan hasil pengamatan terhadap Gunung Merapi periode pukul 00.00-06.00 WIB.
Hasil pengamatan visual juga menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah. Karenanya, BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah timur laut dan timur. Suhu udara 12-17.8 derajat Celcius dengan kelembaban udara 78-95 persen, dan tekanan udara 56.2-708.7 mmHg.
Hingga kini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Kegiatan pendakian tidak direkomendasikan untuk sementara, kecuali untuk penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG meminta masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi. Lebih baik tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah setempat atau bertanya langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi, kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG.
[Gambas:Video CNN] (Antara)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2Tv2Hes
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Merapi Keluarkan Lava, Warga Kali Gendol Diminta Waspada"
Post a Comment