Dikutip dari situs resmi LAPAN, Kamis (8/8) pukul 10.32 WIB, terdapat 26 titik panas kategori rendah, 387 titik panas kategori sedang, dan 154 titik panas kategori tinggi.
Titik-titik panas tersebut terpantau oleh seluruh satelit yang dimiliki, dioperasikan dan diakses LAPAN, yaitu satelit Aqua, satelit Terra, satelit SNPP, dan satelit NOAA 20.Berdasar sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemantauan selama sepekan sejak Kamis (1/8) hingga Rabu (7/8) oleh satelit Terra dan satelit Aqua LAPAN menunjukkan titik panas terbanyak terdapat di Kalimantan Barat.
Titik panas di Kalimantan Barat pada pekan tersebut berjumlah 183 titik. Jumlah tersebut meningkat tajam dari pekan sebelumnya yang hanya 32 titik panas.
Posisi jumlah titik panas kedua ditempati Riau dengan 141 titik yang juga mengalami kenaikan dibandingkan pekan sebelumnya pada posisi 79 titik.
Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebutkan hingga pukul 06.00 WIB ada 112 titik panas di Sumatera. Riau jadi penyumbang titik panas terbanyak.
"Di Sumatera 112 titik panas, Riau 59 titik," kata Staf Analisis BMKG Stasiun Pekanbaru Sanya Gautami, dikutip dair Antara.
Presiden Jokowi akan mencopot pejabat Polri-TNI yang tak serius tangani karhutla. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
|
Selain di Riau, titik panas banyak terpantau di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung yang masing-masing ada 15 titik; kemudian di Jambi 13 titik, Aceh 3 titik, Kepri dan Sumatera Utara masing-masing 2 titik, Sumatera Barat 4 titik, dan Lampung satu titik.
Menurut Panduan Teknis Informasi Titik Panas (Hotspot) Kebakaran Hutan Lahan yang disusun Deputi Bidang Penginderaan Jauh, jumlah titik panas bukanlah jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.
Titik panas merupakan suatu area yang memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan dengan sekitarnya yang dapat dideteksi oleh satelit, ujar dia.Secara kualitas, jumlah titik panas yang banyak dan menggerombol memang menunjukkan kejadian kebakaran hutan dan lahan di suatu wilayah.
Hingga saat ini, titik panas yang dideteksi satelit masih menjadi data paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.
Kantor Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami)
|
[Gambas:Video CNN] (arh)
from CNN Indonesia https://ift.tt/31mVLCP
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "LAPAN Deteksi 567 Titik Panas, Terbanyak di Kalbar"
Post a Comment