Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menyikapi rekomendasi pembentukan tim teknis oleh Tim Pencari Fakta kasus air keras. Tito menugaskan Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Idham Azis untuk memimpin tim teknis itu.
"Jadi berbelit-belit, jadi kebanyakan tim, dan kita perlu menduga ini jadi semakin mengulur-ulur waktu," ujar Alghiffari di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/7).
Alghiffari mengatakan kasus ini akan sulit terungkap bila polisi terus mengulur waktu dengan membentuk tim teknis. Pasalnya, tim semacam ini sudah sering dibentuk oleh pihak kepolisian, bahkan sejak beberapa bulan Novel diserang.
"Kemarin Polres sudah ada, Polda sudah ada, kemudian sudah satgas, apa lagi? Sudah dua tahun, sudah 800 hari lebih, kasihan juga kan orang meminta keadilan," kata Alghiffari.
Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras pada 11 April 2017. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
|
"Kita meragukan, bukan kredibilitas, kita meragukan tim ini akan bisa (mengusut karena 2 tahun tuh orangnya sama (Idham Azis) itu-itu juga," kata Alghiffari.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen M. Iqbal menyatakan tim teknis itu akan dipimpin Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Idham Azis.
"Tim ini akan bekerja sangat profesional, tim teknis akan segera dibentuk yang diketuai Kabareskrim," ujar Iqbal dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/7).
Dalam tim tersebut, kata Iqbal, juga akan dilibatkan petugas dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Hal tersebut, katanya, menunjukkan betapa seriusnya kesulitan untuk mengungkap peristiwa teror penyiraman air keras kepada Novel yang dilakukan pada 11 April 2017 tersebut.
[Gambas:Video CNN] (sah/pmg)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2XS5hf2
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pihak Novel Duga Tim Teknis Polri Ulur Waktu Ungkap Kasus"
Post a Comment