"Kemarin pertemuan (Jokowi-Prabowo) di MRT itu sebenarnya hampir saja, hampir saja tidak jadi," kata Verry, Selasa (16/7).
Verry mengatakan ada beberapa orang dekat Prabowo yang berharap pertemuan tersebut dibatalkan. Orang dekat yang dimaksud Verry itu diklaim meniupkan isu kalau pendukung pasangan 02 di pilpres 2019 Prabowo-Sandiaga Uno akan dianggap mengharapkan kursi atau jabatan di balik pertemuan.
"Ada juga isu kalau pendukung 01 berharap sekali pertemuan supaya ada justifikasi terhadap kecurangan di pemilu 2019," imbuh Verry yang juga merupakan Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Kendati demikian, Verry mengklaim isu negatif tersebut berhasil diredam pada saat lima jam menjelang pertemuan Prabowo dan Jokowi.
"Lima jam sebelum pertemuan ganjalan itu bisa teratasi, pertemuan bisa dilaksanakan," kata Verry.
Lebih lanjut, Verry mengatakan pertemuan kedua tokoh yang bertarung kembali di pilpres itu juga mengharapkan kehadiran pendukung 02 untuk menyaksikan langsung pidato rekonsiliasi itu.
"Kita berharap pendukung 02 bisa bergabung, karena pidato pak Jokowi ini kan untuk seluruh rakyat Indonesia," tutur Verry.
Verry pun mengklaim pertemuan tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh tim yang bertugas untuk mengurus pertemuan Jokowi dan Prabowo. Namun, Verry enggan menyebut siapa saja orang-orang yang ada dalam tim tersebut.
Jokowi dan Prabowo diketahui telah bertemu di stasiun MRT usai pilpres 2019 usai. Keduanya bersalaman dan menaiki MRT bersama menuju salah satu mall di kawasan Senayan, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan selamat pada Jokowi yang telah terpilih sebagai Presiden RI 2019-2024.
Keduanya kemudian makan bersama di salah satu restoran dan didampingi sejumlah tokoh dari masing-masing pihak Jokowi maupun Prabowo.
[Gambas:Video CNN] (sas/DAL)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2k5JUsE
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertemuan Jokowi-Prabowo Nyaris Batal karena Isu Miring"
Post a Comment