Search

Silang Pendapat dan Polemik Pemulangan Rizieq Syihab

Jakarta, CNN Indonesia -- Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab belum juga pulang setelah pergi ke Arab Saudi pada April 2017 lalu. Sempat diduga terganjal kasus hukum di Indonesia, Rizieq tak juga pulang meski sejumlah kasusnya sudah dihentikan atau SP3.

Orang-orang di lingkar Rizeq pernah menyebut ia sebenarnya ingin pulang, namun ada halangan. Namun tak gamblang disebut apa halangan tersebut.

Beberapa kali Rizieq disebut bakal pulang. Februari 2018 misalnya di mana para pendukung dan simpatisan Rizieq sudah bersiap-siap di Masjid Baitul Amal, Cengkareng, Jakarta Barat Rizieq yang dikabarkan akan mendarat di Bandara Soekarno Hatta.

Pemulangan Rizieq juga jadi komoditas politik. Prabowo Subianto berjanji akan menjemput Rizieq jika menang di Pemilihan Presiden 2019. Namun ternyata ia kalah dari Joko Widodo.


Belakangan, juru bicara tim pemenangan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menyinggung pemulangan Rizieq dan mengaitkannya dengna wacana rekonsiliasi usai Pilpres.

"Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yg paling tepat beri kesempatan kpd HABIB RIZIQ kembali ke Indonesia, stop upaya kriminalisasi,semuanya saling memaafkan.Kita bangun toleransi yg otentik,stop narasi2 stigmatisasi radikalis dll," kata Dahnil dalam akun twitternya, @Dahnilanzar.

Pernyataan Dahnil ini menuai pro dan kontra, terutama di kalangan politikus. Pemerintah juga angkat suara soal pemulangan Rizieq ini.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon setuju jika Rizieq pulang. Menurutnya, Rizieq harus pulang dengan sendirinya, bukan dipulangkan. Ia juga berharap tidak ada upaya menghambat.

"Karena yang saya dengar pemerintah Saudi sebenarnya tidak ada masalah. Tetapi mungkin ada informasi-informasi yang akhirnya bisa mencegah beliau (Habib Rizieq) untuk kembali ke sini (Indonesia), karena ada halangan di imigrasinya," kata Fadli Zon, Senin (8/7).

Silang Pendapat dan Polemik Pemulangan Rizieq SyihabRizieq Syihab di Arab Saudi. (Dok. Andre Rosiade)

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Ronny Sompie membantah ada upaya menghalangi.

"Negara tidak menghalangi dia untuk pulang, tidak ada penangkalan. Menangkal warga negara sendiri untuk pulang itu tidak ada (aturannya)," kata Ronny Sompie, Rabu (10/7).

Sementara Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, Rizieq pergi ke Arab Saudi atas kehendak sendiri. Karena itu ia mempertanyakan jika ada yang diminta bertanggung jawab untuk pemulangannya.


"Siapa yang pergi, siapa yang pulangin. Kan pergi (ke Arab Saudi), pergi sendiri. Kok, dipulangin, gimana sih? Emangnya kita ngusir, kan nggak." kata Kepala Staf Presiden Moeldoko, Selasa (9/7).

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menambahkan, "Orang pergi sendiri, terus jadi kita harus yang minta pulang?".

Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, status Rizieq di Arab Saudi saat ini adalah melebihi masa tinggal atau overstay.

Silang Pendapat dan Polemik Pemulangan Rizieq SyihabMassa menanti kepulangan Rizieq Syihab di Cengkareng, Jakarta Barat. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)

Karena overstay, Rizieq harus membayar denda jika mau pulang.
 
"Karena Overstay. Cara penyelesaiannya ya bayar denda overstay sekitar 15 sampai dengan 30 ribu Riyal atau Rp 110 juta per orang," kata Agus Maftuh Abegebriel, Rabu (10/7).

Kuasa hukum Rizieq, Sugito Atmo Prawiro menyebut kilennya terkesan didiamkan dan dibiarkan. Ia menyebut overstay di Arab Saudi bukan keinginan Rizieq. Ia menuding ada campur tangan institusi tertentu di Indonesia.
 

Silang Pendapat dan Polemik Pemulangan Rizieq SyihabFoto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi

"Jadi perlu diketahui, overstay bukan karena Habib ya. Pada waktu beliau belum overstay di luar negeri, tidak bisa pergi ke luar karena alasan permintaan institusi tertentu di Indonesia," kata Sugito Atmo Prawiro, Rabu (10/7).

Sugito juga mengatakan, sejak dua tahun lalu Rizieq rak bisa pulang karena dicekal. Informasi dari Arab Saudi pencekalan karena permintaan pihak tertentu di Indonesia. "Tapi siapa pihak tertentu ini kami enggak tahu," kata Sugito.
 


Dahnil Anzar juga mengatakan kunci pemulangan Rizieq saat ini ada di tangan pemerintah, bukan di Arab Saudi atau karena masalah overstay. Dahnil mengatakan jika masalahnya hanya overstay, hal tersebut sudah diselesaikan sejak lama.

"Mari kita kubur dendam politik salah satunya dg membuka"portal"," kata Dahnil.

Ia juga menegaskan, yang diminta saat ini bukan fasilitas pemulangan Riziq secara fisik.

" Yang diminta adalah kelapangan dada pemerintah demi kepentingan bersama untuk membuka "portal" yg menghalangi beliau HRS bisa kembali, mengingat beliau tdk punya kasus hukum lagi. Mari kt kubur dendam politik," kata Dahnil dalam akun twitternya, Kamis (11/9).


Menanggapi pernyataan Dahnil ini, enaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin meminta Dahnil untuk tak menyebar hoaks.
 
"Tidak ada untungnya bagi pemerintah menahan-nahan atau melarang Habib Rizieq pulang ke Tanah Air. Dikatakan ada portal itu, fitnah, pernyataan tidak benar, sesat dan menyesatkan," kata Ali Mochtar Ngabalin, Jumat (12/7).

Sementara politikus Partai Kebangkitan Bangsa Maman Imanulhaq menduga pemulangan Rizieq dijadikan alat tawar politik.
 
"Jangan-jangan Habib Rizieq itu gampang pulangnya, tetapi dijadikan komoditas untuk bargaining politik, atau bahasa JK adalah tumbal," kata Maman Imanulhaq, Jumat (12/7).
[Gambas:Video CNN] (ara/sur)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/30vPgwR
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Silang Pendapat dan Polemik Pemulangan Rizieq Syihab"

Post a Comment

Powered by Blogger.