Jumlah tersebut naik dibandingkan sebelumnya yang hanya 14 desa. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto mengatakan kekeringan tersebut mengakibatkan 5.074 kepala keluarga atau 17.692 jiwa di 16 desa tersebut mengalami krisis air bersih.
"Itu menurut data terakhir," katanya seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/7).
Desa yang terdampak kekeringan tersebut antara lain, Karanganyar di Kecamatan Patikraja, Nusadadi dan Karanggendang di Kecamatan Sumpiuh, Desa Kediri dan Tamansari di Kecamatan Karanglewas.
Selain itu, Desa Banjarparakan dan Tipar di Kecamatan Rawalo, Desa Srowot di Kecamatan Kalibagor, Desa Pekuncen di Kecamatan Jatilawang, Desa Karangtalun Kidul dan Desa Kalitapen di Kecamatan Purwojati, Desa Jatisaba dan Desa Panusupan di Kecamatan Cilongok, dan Desa Buniayu di Kecamatan Tambak.Ariono mengatakan untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya menyiagakan 1.000 tangki air bersih untuk didistribusikan secara berkala kepada masyarakat. Dari jumlah tersebut, 108 tangki berisi 540 ribu liter air di antaranya sudah didistribusikan.
(Antara/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2ldC4gN
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemarau, 16 Desa di Banyumas Krisis Air Bersih"
Post a Comment