Berdasarkan keterangan tertulis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, pusat gempa terletak di laut pada koordinat 8.41 lintang selatan 108.43 bujur timur pada jarak 78 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengatakan gempa bumi yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menghujam ke bawah Lempeng Eurasia.
Berdasarkan dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Pangandaran Jawa Barat dengan skala intensitas III MMI dan di Cilacap Jawa Tengah dengan skala intensitas II MMI.
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
"Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempabumi tersebut," kata Hendro.
Dia meminta agar masyarakat hanya memastikan informasi resmi gempa bumi dengan Skala Magnitudo kurang dari lima hanya bersumber dari BMKG. (Antara/stu)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2JWiVKw
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gempa 4,9 SR Guncang Pangandaran, Tak Berpotensi Tsunami"
Post a Comment